Pengawasan Kualitas
Pengertian Kualitas
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekaryasa dan manufakut dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
Pengertian
Pengawasan
Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha
sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana,
atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah
kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan
penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan
dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
INDOMIE
Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie
diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan
milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama kali pada tanggal 9 September 1970
dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru
Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang.
Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di
manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan
Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu
produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri,
sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk
kepada mi instan.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Bahan Baku
Di
pabrik pengolahan Indomie, proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan baku dan
alat-alat pendukung produksi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
•
Tepung terigu pilihan. Untuk menghasilkan kualitas mie yang baik, indomie
dibuat dari tepung terigu pilihan yang berasal dari gandum sehingga kadar
karbohidrat dan protein terpenuhi dengan baik.
•
Air. Tepung terigu tidak dapat dibentuk menjadi mie tanpa menggunakan air. Air
yang digunakan terlebih dahulu dihitung kadar PH-nya. Air yang baik digunakan
untuk proses pembuatan Indomie adalah yang mengandung kadar PH 6-9.
•
Garam. Selain berperan sebagai pemberi rasa pada mie, garam juga berfungsi
untuk mengikat air sehingga mie menjadi lentur dan padat seperti pasta.
•
Kuning telur. Kuning telur digunakan agar adonan dapat mengembang dan
mempercepat penyerapan air pada tepung terigu.
•
Putih telur. Putih telur digunakan agar adonan mie yang telah dibentuk menjadi
pasta tidak mudah patah. Serta menjaga agar mie tidak mudah menyerap minyak
ketika dimasak.
•
Mixer. Sesuai fungsi mixer pada umumnya, alat ini digunakan untuk mengaduk
seluruh bahan hingga kalis.
•
Doungt sheet combining machine. Alat ini digunakan untuk mengatur ketebalan
standar mie pada tahap pertama. Setelah tahap pertama, maka dilanjutkan dengan
mengatur ketebalan mie menggunakan alat yang dinamakan continuos press roller.
•
Steamer conveyor. Setelah adonan berbentuk mie maka mie tersebut harus
dihangatkan kembali menggunakan alat yang disebut dengan steamer conveyor.
•
Fryer. Mie yang telah dihangatkan, harus digoreng merata hingga kering
menggunakan fryer.
•
Noodle transfer device. Alat ini berfungsi untuk membagi mie sama rata, sesuai
berat yang menjadi standar produk mie perusahaan. Setelah itu, barulah mie
dikemas menggunakan mesin.
Proses Produksi
- Mixing : mencampurkan tepung air garam , kemudian adonan diproses
- Pressing : proses pencetakan menjadi lembaran tipis
- Proses pengeritingan : dibentuk untaian sebelum dikukus
- Steaming /kukus pada suhu 100 C selama 1 menit
- Proses Cutting pemotongan sesuai standart ukuran
- Proses fryng dilakukan apda 150 C selama 1 menit
- Proses cooling menggunakan blower sampai suhu kamar
- Persiapan pengemasan, diisikan bumbu minyak kecap, pengemasan otomatis, masuk karton
- Mixing : mencampurkan tepung air garam , kemudian adonan diproses
- Pressing : proses pencetakan menjadi lembaran tipis
- Proses pengeritingan : dibentuk untaian sebelum dikukus
- Steaming /kukus pada suhu 100 C selama 1 menit
- Proses Cutting pemotongan sesuai standart ukuran
- Proses fryng dilakukan apda 150 C selama 1 menit
- Proses cooling menggunakan blower sampai suhu kamar
- Persiapan pengemasan, diisikan bumbu minyak kecap, pengemasan otomatis, masuk karton
Komposisi Indomie
- Mie : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ)
- Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG) bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B12, B6, Niasin, Asam Folat dan Pantotenat)
- Minyak : Minyak sayur dan bawang merah
- Kecap manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
- Saos cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit)
- Bawang goreng : mengandung antioksidan (TBHQ)

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie