Cinta tanah air adalah perasaan
yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi,
memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan,
rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki
oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku
membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada
dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Indonesia adalah bangsa yang mempunyai banyak sekali tarian daerah yang
tersebar di seluruh nusantara, Indonesia merupakan negara terkenal dan terbaik karena kaya akan budaya, kaya akan
kesenian dan kaya akan tari-tarian tradisional.
Dibawah ini berbagai jenis tarian
daerah nusantara yang tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
· Tari Seudati, Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan
latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan
suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
·
Tari Piring,
Sumatra Barat
Tari Piring adalah Sebuah tari
tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan
tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria
bersama-sama
·
Tari Putri
Bekhusek, Sumatra Selatan
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang
sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan
melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.
· Tari Biadadari Terminang Anak, Bengkulu
Tari Bidadari Teminang Anak, tarian
ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari
Rejang Lebong.
· Tari Topeng Kuncaran, Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah
tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
· Tari Blmbangan Cakil, Jawa Tengah
Tari Blambangan Cakil, mengisahkan
perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan
angkara murka.
·
Tari Pendet, Bali
Tari Pendet pada awalnya merupakan
tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di
Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke
alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah
Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang
sakral-religius.
· Tari tambun dan Bunga, Kalimantan tengah
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari
yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan
merampas panen rakyat.
· Tari suanggi, Papua Barat dan Tengah
Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan
seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar